A. Nilai-nilai Kepuasan Pelanggan
Kepuasan
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan
antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.
Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja melebihi harapan, pelanggan puas.
Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Nilai dan
kepuasan pelanggan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Bila pelanggan
telah memberi nilai pelanggan tersebut secara tidak langsung telah memberi
seberapa besar kepuasannya terhadap barang atau jasa yang telah kita jual.
- Membangun Kepuasan Pelanggan
Perusahaan
banyak menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan salah satunya adalah
memastikan kualitas produk dan jasa memenuhi harapan konsumen. Pemenuhan
harapan akan menciptakan kepuasan bagi konsumen. Dengan cara :
- Melakukan pembelian ulang
- Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan
kepada orang lain
- Kurang memperhatikan merk aataupun iklan produk
pesaing
- Membeli produk yang dari perusahaan yang sama
- Peran Rantai Nilai Perusahaan
Peran
rantai nilai (value chain) sebagai alat utama untuk mengindetifikasi cara
menciptakan nilai bagi pelanggan yang lebih tinggi.
- Sistem Penyampaian Nilai
Dalam mencari keunggulan pesaing,
perusahaan perlu melihat dibalik rantai nilai dan ke dalam rantai nilai dari
pemasok dan distributor, serta alhirnya ke pelanggannya.
- Kualitas Total
Kepuasan
pelanggan dan kemampuan perusahaan mencetak laba berkaitan erat dengan mutu
produk atau jasa. Mutu yang lebih tinggi menyebabkan kepuasan pelanggan samakin besar, sementara pada saat yang sama mendorong
harga yang lebih tinggi dan sering biaya yang lebih rendah.
- Strategi Pemasaran Persaingan
Perencanaan
pemsaran, langkah-langkahnya :
- Penetuan kebutuhan dan keinginan pelanggan
- Memilih pasar sasaran khusus (special target market)
- Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
- Pemilihan strategi pemasaran
- Orientasi Pelanggan
Dimensi
ini dapat dinyatakan melalui luasnya monitoring atas komitmen karyawan terhadap
pelanggan, pengembangan strategi bersaing yang didasarkan pada pemahaman atas
kebutuhan konsumen, pemahaman manajemen bagaiamana perusahaan menciptakan
customer value. Orientasi pelanggan menghasilkan sebuah logika lain, yaitu
sebagai hasil dari intensitas penggarapan kebijakan yang berorientasi pasar,
perusahaan memiliki peluang untuk membentuk persepsi pada pelanggan atas
nilai-nilai yang dibangunnya, selanjutnya nilai-nilai tersebut akan
menghasilkan nilai kepuasan bagi pelanggan (customer satisfaction).
- Orientasi Pesaing
Orientasi
pesaing dapat dinyatakan melalui tingkat monitoring informasi pesaing dan
menyebarluaskan informasi tersebut pada semua fungsi yang ada di dalam
organisasi seperti divisi riset dan pengembangan produk, mendiskusikan dengan
pimpinan perusahaan, bagaimana kekuatan pesaing dan strategi yang mereka
kembangkan saat ini atau strategi yang akan dikembangkan di masa depan.
Perusahaan yang berorientasi pada pesaing akan menggunakan sebagian besar
waktunya untuk melacak gerakan dan pangsa pasar pesaing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar