Minggu, 12 Oktober 2014

Andai Saya Menjadi Mentri Koperasi

    Andai saya menjadi seorang menteri koperasi memang tidak mudah. Di tambah ladi dengan masalah yang tengah dihadapi Koperasi saat ini. Menunjuk pada judul artikel ini “Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi”. Tentunya pertanyaan pertama yang terlontar adalah “apa yang bisa saya lakukan jika menjadi menteri koperasi?” Jawaban yang tepat dan paling simple adalah membuat koperasi lebih baik lagi dari sebelumnya. Sebelum membahas ini lebih jauh lagi, ada baiknya jika kita mengenal Koperasi terlebih dahulu. Seperti yang kalian ketahui. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan diopperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama sekaligus sebagian gerakan ekonomi rakyat yang bedasarkan atas asas kekeluargaan. Dari pengertian tersebut kita dapat mengetahui apa yang menjadi tujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baikdibandingkan sebelumnya bergabung dengan koperasi.
     Badan usaha yang pertama kali di pelopori oleh Drs. Moehammad hatta ini tumbuh atau berasal dari kalangan rakyat. Hal ini disebabkan oleh penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Dengan berjalannya waktu sampailah pada tahun 1908, dimana Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo meberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat kemudian pada tahun 1927di bentuklah Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kependudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi dan pada tahun 1929 berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Namun  pada tahun 1933 keluar UU yang serupa dengan uu no.431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.
     Pada tahun 1942 saat jepang menduduki kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan dengan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan,dan menyengsengsarakan rakyat Indonesia. Setelahnya Indonesia merdeka. Pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan kongres Koperasi yang pertama di tasik Malaya. Kemudian hari tersebut ditetapkan sebagai hari koperasi Indonesia. Sedikit sejarah yang sudah saya katakana sebelumnya tujuan koperasi adalah untuk menjadika kondisi social dan ekonomi anggotanya lebih baikdibandingkan sebelum bergabung dengan koperasi. Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa koperasi tidak hanya mempedulikan pendiri atau pemilik dan keuntungan semata, namun lebih kepada mensejahterakan masyarakat luas termasuk anggotannya.
     Untuk mencapai koperasi tersebut, tentunya koperasi membutuhkan seorang menteri koperasi yang baik,jujur. Dan dapat dipertanggungjawabkan segala ucapannya. Sesuai dengan harapan, ada beberapa hal yang dapat saya lakukan untuk mengubah koperasi menjadi lebih baik lagi. Mungki pertama kali yang akan saya lakukan adalah mengembalikan citra dan image seperti dulu lagi, seperti yaang saya ketahui, koperasi sempat terserempet masalah  dengan para anggotanya dan kehilangan kepercayaam dari para anggotannya. Mengembalikan kepercayaan seseorang memang lah tidak mudah. Namun hal ini adalah salah satu kunci untuk mengembalikan koperasi Berjaya seperti dulu lagi.
   Kembali pada masalah yang dihadapi koperasi saat ini yaitu pengurusan koperasi, setelah berhasil mengembalikan kepercayaan para anggota, kita harus menyusun siasat yang kedua yaitu memperbaikin pengurusan koperasi. Koperasi memiliki beberapa bahkan sebagian besar pengurus yang telah lanjut usia. Hal ini sangat berpengaruh  terhadapat kapasitas  kerja yang nantinya berpengaruh terhadap perkembangan dan integritas koperasi itu sendiri.
    Tindakan yang sebaiknya di lakukan untuk merefresh kepengurusan koperasi adalah dengan merekrut kaum-kaum muda yang memiliki integritas dan pemikiran yang luas sehingga dapat meningkatkankinerja dan integritas koperasi. Cara berikutnya yang dapat dilakukan adalah denganmengubah cara pandang mereka untuk mendirikan dan memajukanj kebersamaan dan gotong royong.
    Masalah lain dalam kepengurusan koperasi adalah pengurus yangmemiliki rangkap jabatan. Selain menjadi kepengurusan koperasimereka juga merupakan tokoh masyarat. Hal ini harus sangat-sangat diperbaiki. Jika seseorang penguruskoperasi memiliki rangkap jabatan, maka dapat menyebabkan menjadi dua hal terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga dapat terbengkalai dan tidak terurus. Tindakanyang harus dilakukan adalah dengan memberikan kelonggaran kepada mereka untuk memilih pekerja yang nantinya akan kita jalani dapat berjalan dengan baik dan dapat perhatian penuh.
    Saingan dari pihak luar yang semakin banyak, dapat membuat mitra koperasi redup dan kurang diminati lagi oleh masyarat. Disinilah hal yang perlu di perhatikan supaya mitra koperasi lebih terkenal dan diminati banyak masyarakat. Promosi dan sosisalisai yang yang cukup dapat membantu memulihkan mitra koperasi.kita dapat melakukan promosi melalui media massa baik pamphlet maupun media konlinejika di rasa kurang kita dapat terjun langsung kelapangan agat hasil yang didapatkan lebih maksimal. Produk yang dihasilkan oleh koperasi juga diasosialisasikan supaya tidak kalah terkenal dengan produk luar negris.
     Produk dalam negri yang kini mulai redup oleh produk-[roduk impor harus sangat diperhatikan untuk peroduk-produk koperasi yang harus dilakukan adalah dengan cara menekankan biaya produk supaya mendapatkan harga yang lebih murah. Namun harus memperhatikan kualitas supaya kalah dengan produk lain terutama produk impor yang kini semakin meningkat. Konsumen Indonesia tentunya lebih ahli memilih barang yang murah namun berkualitas, oleh sebab itu kita harus bener-bener bertindak dan berfikir keras untuk menghasilkan produk yang diminati oleh masyarakat luas sehingga dapat meningkatkan laba atau keuntungan koperasi yang dapat digunakan untuk memperluas wilayah kekuasaan sehingga koperasi bias lebih maju dri sebelumnya dan berkembang sesuai dengan harapan.
     Hal selanjutnya yang cukup penting dan membuat koperasi  lebih majut adalah dengan mengubah konsep koperasi terdahulu dengan konsep konsep koperasi yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar