Minggu, 12 Oktober 2014

Wajah Koperasi Indonesia Saat ini

   Seperti kita ketahui, jumlah penduduk Indonesia sangatlah banyak, keadaan tersebut membuat koperasi diindonesia saat ini dari segikuantitas berkembang sangat pesat, tetapi perkembangan tersebut dibarengi dengan kuantitasnya yang seharusnya juga memikat.
   Koperasi jika membicarakan koperasi pasti dalam benak kita akan langsung mengingat pelajaran waktu Sekolah Dasar (SD) yang pernah diberikan pemahaman bahwa koperasi adalah tempat simpan pinjam yang berazaskan gotong royong atau kekluargaan. Saya kutip dari website Kementrerian Koperasi dan UKM koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerja sama antara individu, yang pernah berkembang sejak awal sejarah manusia sampai pada awalRevolusi Industrial di Eropa pada akhir abad 18 dan selama abad 19, sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi Pra-Industri.
    Setelah kita memahami apa itu koperasi kita masuk ke dalam judul bagaimana keadaan koperasi saat ini? Apakah anda telah berhasil mensejahterakan masyarat sebagai anggota,? Atau justru kurang berkembang?
   Menurut saya perkembangan koperasi di Indonesia  cendrung seimbang mengapa demikian? Karena saat ini  kegiatan koperasi tidak hanya berpusat dalam bidang simpan pinjam seperti awal koperasi berkembang. Saat ini banyak kegiatan usaha yang memakai azas koperasi dari yang mulai menjual barang dagang, barang kebutuhan produksi. Seharusnya menjadi menjadi perhatian pemerintah karena koperasi dalam membantu perekonomian masyarakat khususnaya didaerah-daerah.
   Sebagai contoh koperasi mempunyai banyak cabang kegiatan seperti koperasi pertanian KUD, koperasi serba usaha, dan koperasi wanita. Dari berbagai jenis koperasi yang paling mendominasi yaitu koperasi serba usaha. Karena koperasi serba usaha ini banyak dimi8nati masyarakat karena kegiatan ekonomi yang dijalankaniyu mencakup perdikart, penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan pemasaran hasil. Jadi masyarakat merasa terbantu dengan layanan-layanan yang terdaftar sebagai anggota
   Kemungkinan besar nasip koperasi yang kurangnya regulasi pemerintah dalam menangani perkembangan pasar modern atau kuarngnya pemahaman ilmu ekonomi koperasi pada masyarakat. Karena koperasi memiliki point penting yaitu anggota harus berkontribusi penuh karena akan mendapatkan keuntungan sesuai jasa yang telah di berikan, akan tetapi masyarakat lebih memikirakan keuntungan yg cepat tanpa ada kerja keras yang tinggi. Serta persoalan manajemen yang kurang professional sehingga menghambat kinerja koperasi.
   Tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah juga patut disalahkan dengan nasip koperasi saat ini karena pemerintah kyarang memberikan stimulant atau pemberian dana. Dan mengakibatkan perputaran uang menjadi tersendat dan mengakitbatkan kegiatan koperasi pun kurang optimal dan bahkan gulung tikar. Tetapi dari sisi masyarakat pun seharusnya ikut berperan dalam memajukan koperasi di indonesi, karena koperasi bersifat kekeluargaan dan anggotanya pun biasa sebagai pemilik. Jadi anggota yaitu masyarakat harus mengawasi jalannya koperasi karna tanpa pengawasan koperasi akan kurang maksimal kinerjanya.
   Factor lain yang mengakibatkan koperasi sulit maju di Indonesia adalah koperasi hanya akan berhasil jika manajemennya bersifat terbuka/ transparan dan benar-benar partisipasi. Artinya dengan keterbukaaan manajemen terhadapat  anggota sehingga menumbuhkan rasa percaya terhadap koperasi jadi tidak hanya menjadi anggota sementara saja. Gambaran koperasi sebagai ekonomi kurang berkelas menjadi bahan pertimbangan masyarakat Indonesia padahal yang sesungguhnya pendapatan tersebut tidak benar. Sehingga salah satu penghambat dalam pengembangan koperasi  mejadi unit ekonomi yang lebih besar dan maju dan memiliki daya saing dengan perusahaan-perusahaan yg besar.
   Perkembangan koperasi Indonesia yang berkembang bukan dari kesadaran masyarakat namun berasal dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke masyarakat, berbeda dari Negara-negara maju, koperasi berkembang bedasarkan kesadaran masyarakat untuk saling membantu dan mensejahterakan yang merupakan dari tujuan  koperasi.  Dengan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai koperasi menjadikan koperasi kurang maju, karena masyarakat Indonesia lebih mementingkan keuntungan sendiri ketimbang saling membantu dan mensejahterakan sesama masyarakat. Jika proses koprasi berjalan pasti Indonesia akan berkembang pesat.
   Factor berikutnya yang mejadi penghambat majunya koperasi menyinggung dari factor sebelumnya adalah tingkat partisipasi anggotanya masih rendah, ini disebabkan sosialisai yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik dan mereka belum berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus karena tanpa partisipasi anggota tidak ada control dari anggotanya sendiri terhadap pengurus.
   Mugnkin factor ini menjadi penyebab terjadinya penyelewengan dana di beberapa koperasi perkereditan atau investasiseperti beritanya pd pertengahan tahun 2012 . seperti kasus koperasi Langit Biru di tanggerang yang bergerak di bidang simpan pinjam dan investasi yang pengurusnya melarikan uang nasabah sebelum menepati janji pembagian bonus, seperti dikutip tempo.co: “para investor koperasi Langit Biru melaporkan pengelolaan bisnis investasi itu ke polres Kota tanggerang karena di duga melakukan penipuan. Laporan itu dilakukan para penyerta modal ini setelah pengelolaan koperasi igkar janji memberikan bonus keuntungan usaha yang dijadwalkan kemarin Sabtu, 2 juni 2012”. Penyebab kasus ini sebetulnya kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ilmu penting koperasi dan investasi serta kurangnya pengawasan masyarakat sebagian anggotanya. Juga tidak berputar  nasabah terlalu banyak dengan investasi besar itu akan menjadu masalah besar.
   Manajemen koperasi yang belum professional, ini banyak terjadi pada koperasi-koperasi yang anggotanya dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
   Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alas an mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah melalui dana-dana segar tabpa pengawasan terhadapbantuan tersebut, sifatnya bantuannya tidak wajib dikembalikan sehinggga koperasi bersifat manja dan tidak mandiri.
   Seharusnya koperasi  harus diawasi oleh pemerintsah akan tetapi jangan terlalu memberikan dana dengan mudah tanpa adanya pengawasan yang ketat terhadap penyaluran dana di koperasi. Sehingga dana tersebut akan berputar dan tersalurkan untuk kepentingankoperasi dan bukan untuk segelintaran orang yang ingin mengambil untung.
   Oleh karna itu masyarakat harus berperan aktif buakn saja pemerintah karena suatu usaha jika dilakukan bersama-samaakan lebih baik dari pada hanya satu pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar